MEULABOH - Banyaknya hama babi yang mererusak tanaman dan kebun warga, Perbakin Aceh dan Sumut kembali menggelar event berburu hama yang meresahkan warga tersebut, yang dibernama Safari Wisata Buru Aceh 2013.
Safari Wisata Buru ini berlangsung 11-16 Maret di kawasan hutan dan perkebunan Aceh Barat dan Nagan Raya yang merupakan gelaran berburu kedua kali. Para pemburu yang mengikuti event ini berjumlah 54 anggota Perbakin, yang terdiri dari 39 dari Sumatra Utara (Medan), dan 15 dari Perbakin Aceh Barat dan Nagan Raya.
"Dari event yang telah kita ikuti sebelumnya, diketahui banyak sekali hama babi di kawasan Aceh yang meresahkan, karena merusak tanaman dan kebun warga, Jadi kami kembali menggelar even berburu," kata Ketua Perbakin Sumut Musa Idishah kepada wartawan, Senin (11/3).
BUPATI Aceh Barat H.T.Alaidinsyah menyatakan dirinya menyambut baik Perbakin Aceh kembali menggelar safari wisata berburu di daerah tersebut. Sebelumnya, kegiatan serupa juga digelar pada tahun 2012 lalu di Kecamatan Panton Reu.
"Kami merasa bangga dan bahagia atas kepercayaan Perbakin Aceh dimana Aceh Barat kembali menjadi tempat wisata berburu," ujar Bupati Aceh Barat yang akrab disapa haji tito ini.
Di tahun 2012, kata dia, kegiatan berburu yang diikuti 150 peserta berhasil menumpas 385 hama babi yang meresahkan petani di daerah itu.
"Kami berharap, safari wisata berburu yang berlangsung kali ini dapat menembak mati lebih banyak lagi hama babi yang memang merugikan bagi petani dan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Kapolda Aceh Irjen Pol Drs Herman Efendi saat melepas peserta Safari Wisata berburu Aceh 2013 dihalaman Kantor Bupati Aceh Barat, berpesan agar para peburu dapat menjunjung tinggi sportivitas bertanding dan menjaga lingkungan sekitar areal buru.
"Pada event sebelumnya yang digelar Perbakin Aceh, klub Anugerah Sumut menjadi juara umum. Namun kali ini akan berlangsung lebih menarik karena diikuti beberapa peburu senior Sumatera Utara dan nasional, di antaranya DR Rahmad Shah, THD Panggabean, Tono Kusmana, dan Gunawan," ujar Kapolda.
Menurut Kapolda, keikutsertaan peburu senior dapat meningkatkan motivasi bertanding peburu lainnya. Ia juga berharap para peburu senior dapat saling berbagi pengalaman dan dukungan.
"Dari hasil event sebelumnya cukup menggembirakan, karena itu harus lebih ditingkatkan lagi. Jaga adat istiadat warga Aceh, peburu harus disiplin dan menjunjung tinggi jiwa sportivitas," ujar Kapolda.(Teuku Fadil)
Safari Wisata Buru ini berlangsung 11-16 Maret di kawasan hutan dan perkebunan Aceh Barat dan Nagan Raya yang merupakan gelaran berburu kedua kali. Para pemburu yang mengikuti event ini berjumlah 54 anggota Perbakin, yang terdiri dari 39 dari Sumatra Utara (Medan), dan 15 dari Perbakin Aceh Barat dan Nagan Raya.
"Dari event yang telah kita ikuti sebelumnya, diketahui banyak sekali hama babi di kawasan Aceh yang meresahkan, karena merusak tanaman dan kebun warga, Jadi kami kembali menggelar even berburu," kata Ketua Perbakin Sumut Musa Idishah kepada wartawan, Senin (11/3).
BUPATI Aceh Barat H.T.Alaidinsyah menyatakan dirinya menyambut baik Perbakin Aceh kembali menggelar safari wisata berburu di daerah tersebut. Sebelumnya, kegiatan serupa juga digelar pada tahun 2012 lalu di Kecamatan Panton Reu.
"Kami merasa bangga dan bahagia atas kepercayaan Perbakin Aceh dimana Aceh Barat kembali menjadi tempat wisata berburu," ujar Bupati Aceh Barat yang akrab disapa haji tito ini.
Di tahun 2012, kata dia, kegiatan berburu yang diikuti 150 peserta berhasil menumpas 385 hama babi yang meresahkan petani di daerah itu.
"Kami berharap, safari wisata berburu yang berlangsung kali ini dapat menembak mati lebih banyak lagi hama babi yang memang merugikan bagi petani dan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Kapolda Aceh Irjen Pol Drs Herman Efendi saat melepas peserta Safari Wisata berburu Aceh 2013 dihalaman Kantor Bupati Aceh Barat, berpesan agar para peburu dapat menjunjung tinggi sportivitas bertanding dan menjaga lingkungan sekitar areal buru.
"Pada event sebelumnya yang digelar Perbakin Aceh, klub Anugerah Sumut menjadi juara umum. Namun kali ini akan berlangsung lebih menarik karena diikuti beberapa peburu senior Sumatera Utara dan nasional, di antaranya DR Rahmad Shah, THD Panggabean, Tono Kusmana, dan Gunawan," ujar Kapolda.
Menurut Kapolda, keikutsertaan peburu senior dapat meningkatkan motivasi bertanding peburu lainnya. Ia juga berharap para peburu senior dapat saling berbagi pengalaman dan dukungan.
"Dari hasil event sebelumnya cukup menggembirakan, karena itu harus lebih ditingkatkan lagi. Jaga adat istiadat warga Aceh, peburu harus disiplin dan menjunjung tinggi jiwa sportivitas," ujar Kapolda.(Teuku Fadil)
